Header Ads

ads header

Mr. Nomen Mengingat Kembali 1998 Kampung Idakebo

 



Nabire - Anakkampung. Com - Saya bocah tahun 1998 di Kampung Idakebo Dogiyai. Kampung yang langsung terlibat dalam hidup keluarga saya. Ketika saya mulai berlari jauh dari rumah, mama saya suka menjual kue dari ubi singkong (dua butir 500 rupiah, empat 1000 rupiah). Pulang sekolah, kadang saya langsung ke pasar bertemu mama, kadang tidak. Hari pasar; hari Sabtu. Kalau panas, Mama suka berlindung dibawah payung bertulisan “Freeport-McMoRan Copper & Gold Inc” ada logonya di atap payung berwarna putih. 


Mengenal riuk-piuk kota, saya lupa beberapa cerita, waktu bocah di 1998, mama masih jaga ruang gerak saya, pulang malam kena rotan emas yang kini sudah tiada ditanggan orang tua. Karakter anak dan keluarga berubah. Mama selalu punya cinta yang disimpan dengan caranya.


Emosi saya mengingat kembali pada beberapa ruas jalan di kampung dalam objek yang datang melalui media; ada hasil motret dari tanggan Teddy (teman); melihat, terkadang pikiran saya tiba-tiba kembali tahun 1998, cerita bocah2, persis seperti di film “Lucy”film aksi fiksi ilmiah Prancis 2014, seorang wanita yang memperoleh kemampuan psikokinetik dari obat nootropik, pikirannya mampu membawah Dia kembali ke masa dulu, zaman kuno dan beberapa hal lain, pengaruh dari obat sintetis yang kuat yang disebut CPH4.


Teman Teddy bekerja di Dogiyai sebagai operator sistem moneter bagian alokasi pemerintah pusat ke daerah. Kemaring siang, Dia mempostin foto di media sosial dengan caption,”Amerika Bagian Kesana-kesana sedikit.”saya tidak membayangkan captionnya tapi yang saya ingat adalah Idakebo di tahun 1998; seperti tiba-tiba saya minum obat sintetis dengan kadar yang kuat, pikiran saya kembali pada cerita masa lalu, seperti dalam film diatas, Lucy, mengkomsumsi obat CPH4 (obat peningkat fungsi otak).


Teddy memotret di lorong jalan PLTMG Moanemani Dogiyai. Wilayah tidak di Idakebo, tapi ada suasana kecil yang memperlihatkan saya di 1998. Itu soal cerita yang akan menghilang bersama nyawa. Ada beberapa objek lain dari cerita saya dan foto Teddy, setelah Distrik Moanemani menjadi Kabupaten Dogiyai, seperti Semen masih belum banyak, Listrik masih lilin, Motor dan Mobil lebih sedikit dari kaki telanjang. Semua dinamis dalam waktu singkat, rasahnya.


Akhirnya saya beropini menutup kisah di 1998; perubahan itu mungkin bagian dari kemajuan bagi orang kota, tapi mungkin bagi orang desa adalah kemunduran, karena mungkin ada sistem yang memaksa tapi juga mungkin karena kita begitu lambat menemani sebuah pergerakan. Manusia pasti puna karena itu konsekuensi dari kehidupan.



Penulis adalah pengamat cerita-cerita Kampung. Mr. Nomen. 

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.