Header Ads

ads header

Anak SD Yang terlambat Membrikan sansi dari Gurunya



Nabire - Anakkampung.com - Kagukotopai dan Berlutut Bagi siswa yang terlambat dan Melanggar 7K. Hukuman ini wajib ditaati dan dilaksanakan agar anak Sekolah itu Tidak mengulang Perbuatan yang indispliner tersebut. 


Kagukotopai adalah salah satu bentuk hukum guru kepada murid pada masa dahulu dan masih berlaku hingga sekarang di seluruh sekolah sekolah di pedalaman dan juga di perkotaan.


Di sekolah sekolah Dasar, menegah dan atas (SD, SMP dan SMA) di Daerah pedalaman serta di perkotaan sering menegakan  multi peraturan. Dengan melihat pelanggaran pelanggan siswa siswanya. 


Hukum atau sangsi sangsi yang selalu berikan sebagai berikut; Berlutut, menyanyi depan kelas, Rotan di betis, Pengapus di Muka, kerja Di lingkungan sekolah dan lainnya.


Namun, hingga kini masih sangsi yang masih di hadapi siswa adalah Berlutut, rotan dan kerja. 


Ketika kita membahas, sangsi sangsi tentunya merupakan nilai positif bagi siswa Siswa dan punya dampak yg luar biasa pada perkembangan otak siswa. Tak ada dampak negatif bagi siswa dalam menganyam pendidikan di Sekolah.


Dampak positifnya siswa dapat berkembang dan taat pada guru, aturan dan pelajaran. Ketika siswa tidak taat aturan bisa taat dengan aturan. 


Ketika siswa tidak taat pada guru dengan sangsi bisa lebih dekat dengan gurunya. Begitupun juga dengan keterlambatan jam masuk sekolah, guru berikan sangsi yang lebih tepat untuk tidak terulang kembali. Salah satunya berlutut atau Kagukotopai dalam bahasa Mee.


Guru di sekolah sangat jitu melihat perkembangan otak siswanya lebih lagi menebak keterlibatan orang tua muridnya untuk mendidik anaknya. Sebab siswa yang sulit untuk menaati peraturan sekolah hanya siswa yang kurang motivasi dari orang tua.


Untuk membentuk citra anak yg kurang motivasi di bina dengan kasih sayang dan juga dengan sangsi sangsi berdasarkan tipe tipe pelanggaran. 


Oleh karena itu, sekolah harus bersikap keras dan tertib dalam membina siswanya. Salah satunya adalah contoh dalam foto ini. Foto ini DI SD YPPK DIYAI TIGI BARAT.


Penulis adalah pengamat cerita-cerita kreatif. Namukigiba marxism douw


Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.