Nason Pigai Ass II Pemkab Dogiyai Kunjungi Keluarga di Kampung Memakai Koteka.

 

Nabire -Anakkampung.com - Koteka adalah pakaian khusus yang dipakai untuk menutupi tubuh bagian bawah laki-laki dibeberapa suku di Papua. Kata koteka berasal dari salah satu suku di Paniai yang artinya pakaian.

Asisten II Pemerintah Kabupaten Dogiyai Nason Pigai berkunjung di keluarganya memakai pakaian adat laki-laki yaitu berkoteka di kampung Yukudei Distrik Tigi Barat Kabupaten Deiyai, Papua. 

Nason Pigai Berpendapat Bahwa Pakaian Koteka bagi laki-laki adalah Simbol kehidupan maka itu, Nason yang juga sebagai Ass II di Pemkab Dogiyai menyederhanakan dengan berkoteka ke kampung.

Eksistensi koteka dan philosophinya Koteka itu satu2nya bahasa suke Mee yg masuk dalam buku kamus umum Indonesia. Kalau dalam bahasa dani (hubula) itu holim, belum tahu dalam bahasa yali, dani, damal dan ngalum?

Di Wilayah adat Meepago, Ada syair2 adat yg namanya, kotekaugaa, ini syair tetang kehidupan, yg melanmbangkan hidup manusia itu ibarat seperti koteka yg bisa awet dan bisa juga rapuh.  Jadi perlu dijaga, perlu dirawat dengan karifan hidup. Kalau tidak demikian nilai-nilai kehidupan ini bisa hancur. Nilai kehidupan itu diberi oleh  Allah, terkadang agama datang bukan untuk memurnikan kearifan lokal tetapi mau memusnakannya, akhirnya kita menjadi manusia yang tidak berjati diri. 

Dalam  waktu dekat di wilayah adat meepago  harus ada menara koteka sebagai simbol kehidupan. 

Penulis adalah pengamat cerita-cerita kampung dan karya Seni di Tanah Papua, Awikaituma jr.