Header Ads

ads header

Mengembangkan Amanah

 


Oleh 

Ance  Pigai


Nabire - Anakkampung.com - Setiap manusia memiliki derajat yang sama di hadapan TUHAN, yang membedakan adalah ketakwaannya. Ini bisa tecermin dari bagaimana manusia menjalankan amanah yang diembannya. Pekerjaan merupakan salah satu amanah ini. Oleh karena itu, siapa yang mampu menjalankan amanah dengan baik, ia layak diangkat derajatnya. Demikian juga dengan profesi guru. Seorang guru adalah seorang hamba TUHAN. yang mendapat amanah untuk mengajar dan mendidik anak murid yang nantinya akan menjadi penerus bangsa. Amanah yang diemban seorang guru merupakan bagian dari amanah yang diemban sebagai khalifah di muka bumi. Maka, tidak sempurna pelaksanaan amanah sebagai seorang khalifah bumi ini jika amanah mengajarnya tidak dilakukan secara sempurna.


Amanah adalah sesuatu yang diberikan kepada seseorang yang dinilai memiliki kemampuan untuk mengembannya. Sebagai guru, kita tentunya harus menghayati betul bahwa “Murid kita adalah amanah bagi kita.”Amanah yang harus dijaga dengan memaksimal-kan potensi yang ada dalam diri mereka. Mereka adalah cikal bakal penerus bangsa yang 10 tahun ke depan akan menggantikan posisi para tetua. Jika didikan mereka benar, akan lahir mental cinta terhadap tanah air dan bangsa. Saat mereka didapuk sebagai pemain dalam kehidupan berbangsa dan bertanah air pada masanya nanti, mereka harus bisa diandalkan karena mereka telah dimatangkan dalam proses pendidikan yang mereka jalani.


Amanah seorang guru adalah bagaimana seorang guru mem-bimbing, membina, mengayomi, dan memberi teladan terhadap perserta didiknya dengan penuh keikhlasan. Para orangtua siswa memberikan kepercayaan penuh kepada guru dalam proses pendi-dikan di sekolah. Mereka memiliki harapan besar saat menitipkan anak-anaknya kepada guru.Mereka juga menginginkan keberhasilan putra-putri mereka baik keberhasilan dari segi kognitif (ilmu pengeta-huan) maupun akhlakul karimah (perilaku terpuji) sang anak sehingga anak-anak mereka bisa menjadi cerdas secara ilmu dan akhlaknya.


Itu adalah amanah yang berat bagi seorang guru, karena ia bertanggung jawab kepada orangtua dan Sang Pencipta. Akan ber-tambah kemuliaan seorang guru jika ia dapat mengantarkan anak menjadi pribadi terpuji. Bahkan, diriwayatkan bahwa seorang anak saleh tidak bisa masuk surga sebelum gurunya masuk surga terlebih dahulu. Namun dalam pemahaman terbalik, guru menjadi orang yang akan dimintai pertanggungjawaban oleh TUHAN., jika ia tidak mengemban amanat mendidik anak manusia dengan cara yang benar dan dibenarkan.


Sayangnya, kenyataan tidak begitu. Pelajar saat ini seperti kehilangan jati diri mereka sebagai seseorang yang menuntut ilmu. Guru yang seharusnya dihormati dan diikuti kata-katanya,sebagian dari mereka tidak lagi melakukan hal demikian. Bahkan, ada dari mereka yang justru menantang gurunya. Inikah generasi bangsa yang kita tunggu-tunggu yang akan menggantikan posisi kita kelak?


Oleh karena itu, jangan pernah guru menyalahkan murid. Marilah kita mengoreksi diri tentang ketidaksanggupan dalam menularkan kebaikan kepada murid-murid. Memang, guru saat

ini bisa dikatakan kehilangan wibawanya saat dihadapkan murid yang missed behavior.Guru sudah tidak bisa lagi memukul dengan penggaris kepada murid yang salah sebagaimana yang dilakukan guru zaman dahulu. Jika sekarang ada guru yang begitu dan murid tidak terima, murid bisa melaporkan guru atas kejadian itu kepada pihak berwajib dengan tuduhan penganiayaan dan pelanggaran hak anak. Itulah tantangan terberat atas amanah yang diberikan kepada kita.



Penulis adalah Sedang mengeyam Pendidikan Guru TK di Universitas Cendrawasi.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.