Header Ads

ads header

Bocah kecil tada dinging Mununggu Ibu-Nya Datang Dari Kota

Bocah Kecil Dua sedang menunggu kedatang Ibu-Nya


Paniai - AnakKampung - Waktu semakin sore, waktu semakin dingin, perlahan gelap seperti lampu sedang mati perlahan. Aku duduk diatas batu bercampur tanah dan rumput, seperti turis sedang menunggu tumpangan pulang setelah menggambil data untuk daerah lain. Anggin meniup naik dari tepi danau, dingin, terdengar suara makluk hidup dialam mereka, aroma tanah lapis ketoron kambing masuk hidung hitamku. 


"Geiyo nu nauwi akina?, suara bocah kecil duduk diatas batu berumput. Minta kepada temannya untuk pulang karena dingin. 


"Touu nu, mama ma menaka!, "Balas temannya sambil melihat seluas danau, harap speatbooat datang dari Enagotadi membawah ibu mereka. 


Beberapa menit kemudian, bocah dua itu berdiri lari menuju arah datangnya speeatbooat. Kaki abu, berbaju kostum SMP dan baju partai. Seakan busana bercermin euforia di Negeri ini, Papua; Pendidikan yang tidak berubah tapi politik terus berubah, entahlah lebih baik atau buruk. Aku berdiri perlahan, motoris speeatbooat sudah tau, aku adalah penumpang yang akan pulang karena Dia menggantar datang dan Dia akan menjemput dan sekarang Dia sudah sampai. Danau yang cukup mengganggu mental, ombak yang tak kalah jauh dengan lautan. 


Begitu sore ini, nikmat sekali hidup ini, seperti hadirnya kopi saat dingin menyelimuti tubuh. Uhhhh!!!


Penulis adalah pengamat Cerita-Cerita Kampung, Mr. Nomen @

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.