Budidaya Cabe Rawit Organik Dalam Polybag
Nabire - Anakkampung.com - Cabe rawit
merupakan salah satu komoditas yang menjadi kebutuhan dapur sehari-hari, untuk
itu alangkah baiknya jika kita menanamnya sendiri baik itu ditanam pada lahan
atau ditanam pada polybag di pekarangan rumah, sehingga anda dapat memenuhi
kebutuhan cabe rawit melalui tangan anda sendiri. Bahkan tanaman cabe rawit ini
dapat dibudidayakan secara organik sehingga lebih sehat untuk dikonsumsi.
Jika anda tertarik untuk membudidayakannya
berikut ini penjelasan mengenai Budidaya Cabe Rawit Organik Dalam Polybag.
PERSIAPAN BIBIT
Bibit tanaman cabe rawit dapat dibuat sendiri
dengan melakukan penyemaian biji/benih. Biji cabe dapat diperoleh dari cabe
rawit yang sudah tua dan matang yang ditandai dengan warna kulit telah merah.
Keluarkan biji cabe dengan cara membelahnya
dan bersihkan dari daging buahnya. Rendam biji pada air biasa, buang biji yang
mengapung dan hanya gunakanlah biji yang tenggelam. Tiriskan benih dan jemur dibawah
sinar matahari hingga kering dan benih siap disemai.
Proses penyemaian biji dimulai dengan
mempersiapkan media semai, media semai yang digunakan adalah campuran tanah
humus yang gembur dan pupuk kandang dengan perbandingan 1:1, aduk hingga
merata. Masukkan media semai tersebut ke dalam wadah seperti baki, pot, polybag
dan sebagainya.
Taburkan biji cabe secara merata pada media
semai, akan tetapi berikan jarak dan jangan terlalu padat, tutup kembali
menggunakan media yang sama secara tipis saja. Kemudian siram persemaian
menggunakan air secara hati-hati. Tutup persemaian menggunakan plastik gelap,
letakkan persemaian di tempat teduh. Biji cabe akan mulai berkecambah dalam
waktu 3-5 hari.
Perawatan persemaian biji cabe ini cukup
hanya disiram air saja dan tidak perlu dipupuk. Setelah usia kurang lebih 2
minggu dari penyemaian, bibit cabe hasil penyemaian biji siap untuk dipindah
tanam pada polybag.
TAHAP PENANAMAN
Siapkan media tanam cabe rawit, media tanam
yang digunakan adalah tanah dan pupuk kandang dengan perbandingan 1:1,
tambahkan pula kompos daun dan arang kayu.
Kompos daun disini adalah daun bambu kering
(jika tidak ada bisa menggunakan daun kering lainnya) yang dipotong-potong
kecil yang berfungsi agar media tanam tetap gembur.
Sedangkan arang kayu cara penggunaannya
adalah dihaluskan terlebih dahulu, manfaat arang kayu ini adalah untuk
menetralisir kandungan air yang berlebih pada media tanam.
Campurkan semua bahan hingga merata. Media
tanam ini sangat baik untuk untuk mencegah jamur/cendawan pada tanaman.
Masukkan media tanam ke dalam polybag dengan
ukuran 40×50 cm, kemudian lakukan penanaman bibit cabe.
Cabut bibit cabe rawit dari persemaian secara
hati-hati agar akar tidak merusak akar bibit, untuk menghindari kerusakan akar
bibit maka sebelum pencabutan siram terlebih dahulu persemaian bibit.
Cabut bibit satu-persatu dari persemaian
untuk ditanam dalam polybag, setiap polybag diisi dengan 1 bibit tanaman cabe
dan diikuti dengan penyiraman.
PERAWATAN
TANAMAN
Perawatan tanaman cabe rawit organik ini
meliputi penyiraman, pencegahan hama penyakit dan pemupukan.
Penyiraman dilakukan setiap hari yaitu pada pagi
atau sore hari atau disesuaikan dengan kondisi tanaman dan media tanam pada
polybag agar kebutuhan air tanaman cabe rawit tercukupi.
Pencegahan hama tanaman cabe
rawit yang ditanam secara organik harus dilakukan dengan bahan-bahan organik
pula, adapun pestisida organik yang digunakan adalah pestisida berbahan bawang
putih dan pestisida dari limbah puntung rokok.
Pestisida dari bawang putih selain untuk
mencegah serangan hama juga mampu mempertahankan kesuburan daun tanaman adapun
dosisnya adalah 50 ml untuk 2 liter air.
Pestisida dari limbah puntung rokok yang
berfungsi untuk mencegah serta membasmi hama kutu daun pada tanaman cabe rawit,
adapun dosisnya adalah 50 ml untuk 2 liter air.
Aplikasi pestisida organik tersebut dilakukan
dengan cara disemprotkan pada tanaman dengan interval 5-7 hari sekali.
Pemupukan tanaman cabe rawit organik ini
dilakukan menggunakan micin atau penyedap rasa masakan sebagai pupuk penyubur
tanaman. Dosis aplikasi micin ini adalah 1 sendok makan per 2 liter air. Adapun
cara aplikasi pupuk micin ini terbagi menjadi 2, yaitu untuk tanaman yang belum
pernah berbunga dan berbuah dan tanaman yang sudah berbuah.
Aplikasi pada tanaman cabe rawit yang belum
berbuah dilakukan dengan menyemprotkannya ke seluruh bagian tanaman cabe rawit
dengan interval 5-7 hari sekali sampai tanaman menghasilkan bunga. Manfaat
pupuk micin ini adalah untuk kesuburan tanaman, mempercepat pertumbuhan bunga
dan buah, membuat daun menjadi lebih hijau dan segar serta mencegah kerontokan
bunga.
Sedangkan untuk tanaman cabe yang sudah
berbuah dilakukan dengan cara mengocorkannya ke media tanam dengan dosis 1
sendok makan per 2 liter air. Adapun dosis aplikasinya adalah 250 ml per
polybag tanaman dan dilakukan dengan interval 5-7 hari sekali. Manfaat dari
pemupukan ini adalah untuk menyuburkan tanaman, memperbanyak hasil buah serta
menjaga kerontokan bunga.
Tanaman cabe rawit organik dalam polybag
dapat dipanen perdana setelah kurang lebih 3 bulan sejak penanaman.
Demikian ulasan mengenai budidaya cabe rawit
organik dalam polybag, semoga artikel ini dapat menambah wawasan dan bermanfaat
untuk anda. (*Admin)
Post a Comment