WAKIL BUPATI DEIYAI : Cegahlah Covid 19 Melalui Doa, Hidup Sehat Dan Kerja
HENGKI PIGAI
Wakil Bupati Kab. Deiyai
Nabire – Anakkampung.com - Mencermati
penyebaran covid 19 yang meluas baik secara nasional maupun lokal di Papua maka
pemerintah daerah Kabupaten Deiyai yang memiliki motto pembangunan “Dou, Gai
dan Ekoway di bawah kepemimpinan Bupati Ateng Edoway, S.PAK M.Pd.K dan Wakil
Bupati Hengky Pigai, S.Pt mencanangkan kegiatan strategis yang berupaya untuk
memerangi angka penyebaran virus corona yang signifikan terutama di Wilayah
Meepago secara umum dan Kabupaten Deiyai secara khusus.
Pemerintah Kabupatan Deiyai bersama pemerintah
daerah lainnya di Kabupaten Dogiyai dan Paniai telah menutup akses Jalur darat
dari Nabire-Dogiyai-Deiyai-Paniai sejak bulan Maret di Kilo 100, tepatnya
Distrik Siriwo. Penertiban masyarakat, sosialisasi covid 19 di gereja dan
masyarakat, mendorong inisiatif dan semangat kerja masyarakat dalam bidang
pertanian, perkebunan, peternakan dan juga spritualitas/rohani masyarakat serta
memperhatikan arahan pemerintahan Provinsi Papua Provinsi dan Pemerintah Pusat
tentang tindakan pencegahan Penyebaran Covid 19.
Wakil Bupati Deiyai Hengky Pigai, S.Pt saat
mengikuti acara Koordinasi Pencegahan Virus Corona di Swiss Bell Hotel pada 03
Juni 2020 kembali mempertegas hasil keputusan tentang relaksasi kontekstual di
Papua yang disampaikan oleh wakil gubernur Clemens Tinal, SE bahwa pelayanan
aktivitas public di wilayah yang tergolong masih hijau dari aspek penyebaran
Virus covid 19, termasuk Kabupaten
Deiyai dapat melaksanakan aktivitas dan pelayanan pemerintahan sejak tanggal 08
Juni 2020. Wakil Bupati Deiyai juga mengingatkan berbagai pihak mulai dari
gereja, masyarakat adat, pemerintah agar dapat bersikap hati-hati dan mawas
diri dalam hal menjaga keselamatan hidup karena Virus covid 19 ini belum
ditemukan obatnya hingga kini.
Mengantisipasi akibat buruk dari sisi ekonomi
dan ketahanan pangan yang dapat
ditimbulkan dari covid 19, maka masyarakat Deiyai diharapkan dapat memacu diri
untuk bekerja lebih giat dan ekstra di kebun sesuai tatanan budaya lokal suku Mee
Odaa dan Owaa daa atau berkebun di pekarangan rumah. Selain itu, sektor-sektor
kehidupan real masyarakat lokal lainnya seperti peternakan, perikanan,
perkebunan yang dikelolah masyarakat secara mandiri juga haruslah dikerjakan
dengan sebaik mungkin. Karena Bupati dan wakil bupati memiliki semangat visi
yang menekankan bahw Deiyai bangkit kerja
mewujudkan gerakan pembangunan keluarga yang aman, mandiri dan sejahtera
(Gerbang Gamantra). Dalam hal meningkatkan kewaspadaan dan pencegahan dini
terhadap penyebaran covid 19, Wakil Bupati Deiyai juga giat menyampaikan
informasi ke public pada saat acara-acara gerejani maupun masyarakat lokal.
Dalam Ibadah Pentakosta atau Keturunan Roh
Kudus yang dirayakan di Klasis Debei tepatnya di Jemaat Antiokhia Widuwakia
baru-baru ini, Wakil memberikan arahan bahwa momentum keturunan Roh Kudus ini
dijadikan sebagai momentum untuk menemukan dan membangkitkan semangat baru
untuk bangkit dari kondisi keterpurukan yang sedang melanda masyarakat di dunia
dengan ancaman Virus Corona.
Roh Kudus yang memberikan kesadaran baru kita
sebagai gereja dan masyarakat di Klasis Debey dan di seluruh masyarakat Deiyai
agar dapat menyadari kesalahan-kesalahan kita mulai dari lembaga keluarga
hingga ke lembaga pemerintahan dan dapat memperbaiki perilaku hidup kita dalam
lingkungan kerja kita masing-masing. Roh Kudus adalah Kekuatan dan Kuasa Allah
yang mengubah sejarah hidup manusia dari masyarakat yang tertutup menjadi
masyarakat yang terbuka dan bersedia menerima perubahan atau transformasi.
Situasi penyebaran Covid 19 ini mengajarkan
kita untuk mengenal Tuhan, memperbaiki kualitas hidup dan kerja, memperjuangkan
nilai-nilai hidup baru yang berbasiskan Kuasa Injil. Wakil Bupati menambahkan
pula bahwa Covid 19 memberikan peluang agar kita bangkit mewujdukan kerja
sebagai budaya hidup Mee. Kita harus mengubah dusun rumput menjadi dusun
perkebunan yang produktif.
Sebagai wujud cinta kasih dan penghargaan
kepada masyarkat lokal yang memelihara tradisi ibadah bersama di Kampung
Tadauto, Wakil bupati Deiyai memberikan bantuan babi satu pasang pada acara
ibadah syukuran Kampung yang dilaksanakan pada 09 Mei 2020. Sebelumnya pada
tahun 2019, Wakil Bupati Deiyai Hengky Pigai, S.Pt juga telah menyumbangkan 5
ekor babi.
Pak Wakil Bupati Deiyai juga menyampaikan bahwa persatuan dan ikatan kebersamaan yang dibangun atas dasar kasih Kristus wajib dipertahankan. Dia menambahkan pula bahwa hal-hal tentang pengajaran baik yang diajarkan dan diwariskan oleh para leluhur perlu dijaga dan dipedomani agar keutuhan hidup di Lembah Debei dapat terjalin. Situasi dunia tentang covid 19 ini mengantarkan kita agar kita menjadikan komunitas Lembah Debey di Deiyai menjadi Komunitas Pipoga Maki “Komunitas Taman Eden”
Suasana penyebaran korona yang mempengaruhi
ditutupnya akses pemerintahan ini menandakan kepada kita agar tetap kita
bersandar pada petunjuk Tuhan sebagaimana yang tertulis dalam Kitab Suci Umat
Kristen. Dan juga meningkatkan kewaspadaan diri agar terhindari penyebaran
virus Corona yang mematikan ini. Giatlah selalu dan janganlah kendor semangat
kerja agar kita bisa menjadi alat Tuhan yang membawa perubahan bagi keluarga,
gereja masyarakat, bangsa dan Negara.(*)
Penulis Adalah pengamat cerita-cerita Kampung, @John Pigai
Post a Comment