Header Ads

ads header

Ajing Pintar modal penciuman selalu menjaga tuannya dari Setiap Ancaman



Nabire,  - Anakkampung.com - Sekitar dua menit saya sudah duduk disampin jalan besar yang memikul mobil dan motor. Jarang orang berjalan kaki, kecuali menunggu angkutan umum. Dua motor sudah berparkir depan saya, tidak tau punya siapa. Mama Papua berbadan kecil berpakean kaus putih titik merah sedang menjaga pinang yang sudah diletakkan diatas meja kayu dengan beralas karpet rumah. 


Anjing berbulu seperti bola mikasa, hitam putih, berbaring disampin mama yang sedang menjual bensin botol dan pinang. Mama duduk, wajah serius menghadap para2 pinang, berharap pinang dibeli habis dengan bensin. Jalan umum ramai, manusia sedang pergunakan hari libur mereka untuk saling bermaaf-maaf dan beflibur.


“He, pulang” kata mama itu kepada anjing yang sedang berbaring disampin, menggorek dengan kaki. Anjing itu berdiri dan bahasa tubuhnya senang pada mama itu.


“Pulang, kendaraan banyak” lanjut mama itu kepada anjing setelah wajahnya memandang mama keatas, Ia berbicara layak pada anaknya.


Mama itu serius dengan aktivitas depan mata, Ia tidak bermain gawai, berbicara pada setiap orang yang bertanya alamat, ojek. Berbicara dengan pria kurus yang datang, mungkin adiknya. Ia mengigatkan kepada dua ojek yang sedang menunggu penumpan kalau ada penumpan memanggil dari seberang jalan. Saya duduk jauh 10 meter dari posisi mama dan anjing.


Mama itu duduk sendiri, pria kurus sudah pulang setelah beli pinang, wajah mama memandang motor dan mobil yang melintasi dengan cepat. 


“We, maju-maju” perintah mama itu melihat motor berhenti depan para-para pinang dan terjadi macet, motor-motor itu pergi, mama ini seperti polantas malam tapi mama menunjukkan nilai respek kebebasan orang dan simpatik pada persoalan orang lain. 


Anjing itu tidak pulang, Ia masih berbaring depan mama itu,  menemani mama, mungkin sampai mama pulang kerumah setelah jauh malam. Pulang sama-sama. Anjing selalu berpikir besar, dari modal penciuman selalu merasah menjaga tuannya dari setiap ancaman. Anjing dan Mama selamat malam. Saya pulang.



Penulis adalah pengamat cerita-cerita Kampung, Mr, Nomen. 

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.