Header Ads

ads header

Simon lupakan Sahabat-Nya lukas karena simon tibah-tibah kaya

Simon melupakan Sahabat-Nya lukas karen simon tibah-tibah kaya 


Nabire - Anakkampung - Lukas (29thn) dan Simon (29thn), teman sejak belajar berdiri hingga bisa berlari, bersama seperti saudara kembar dari tk hingga selesai kuliah. Kedua orang tua sepakat untuk menyekolahkan mereka bersama. Simon dan Lukas kuliah bersama hingga tamat, kembali ke kota, tempat mereka berdua lahir hingga besar.


Simon tiba-tiba jadi kaya setelah dua tahun selesai kulia di luar kota, kaya dari ukuran uang, hasil tambang di kampung yang Ia mengurus. Lukas cerdas dan hidup sederhana; pintar mengolah cara berpikir karena Ia kuliah di Sekolah Tinggi Filsafat Theologi Jakarta (STFT Jakarta)


Kuliah tepat waktu. Pulang. Selamah dua tahun, Lukas jarang ketemu Simon, tidak seperti biasanya, jarang bertemu, telefon kadang dimatikan sedikit merespon, katanya sibuk dan tidak ingin keluar. Bagi Lukas itu alasan yang tidak tepat, mereka saling kenal sejak kecil dan sebelum memiliki uang yang banyak mereka sering duduk berjam-jam dan berhari. Dari persahabatan yang panjang mereka jadi keluarga.


“Kenapa ko sekarang hilang-hilang dari saya,” Tanya Lukas Simon, tidak sengaja bertemu saat olaraga sore.


“Sibuk kawan, saya punya pekerjaan banyak,” Balas Simon sambil membuang senyum kepada Lukas.


“Io, lanjut kawan,” Balas Lukas dengan sedikit tidak suka, Lukas meninggalkan Simon, pulang.


Dua hari berlalu, Lukas dan dua teman. Luis dan Marti, duduk minum kopi di kedai paling tua di wilayah kota, ibu kota Kabupaten yang mereka tinggal. Mereka diskusi tentang sahabat yang kuat dan lemah , sahabat kuat tidak mengubah wajah dengan apapun situasi yang datang. Kata Lukas sebelum memulai diskusi: sekarang kita diskusi tentang persahabatan. 


Saya perna baca definisi sahabat dari filsuf klasik yunani, namanya Aristoteles, Dia membagi tiga perbedaan soal persahabatan yakni: "(1). persahabatan karena suatu objek sehingga menjadi apa yang dicintai, (2). persahabatan dengan apa yang memuaskan nafsu dengan prinsip kenikmatan/kesenangan, ini untuk kaum muda, dan (3). persahabatan benar, yang berguna, yang baik dan bermakna."


Menurut kamu dua, mana yang paling pass dan itu harus kamu dua lihat dari pegalaman hidup. Kata Luis, “semua perbedaan itu benar tapi saya lebih memilih nomor tiga.” Lanjut Luis,”kurang lebih sama, karena persahabatan yang baik adalah yang bermakna, saling beri semangat hidup, tidak tergantung dari sesuatu yang kita miliki, sahabat bukan teman biasa saja,” 


Menurut saya juga sama, “saya punya pengalaman tapi itu semoga tidak membuat kita menjadi teman hanya karena kita berhasil mendapati kehormatan dari apa yang kita dapat. Karena menurut saya kehormatan dan kekuasaan hanya sementara dan sahabat adalah tempat kita berbagi bahagia dan sedih.” Mereka tiga berdiskusi asyik sekali, walaupun topik diskusinya kecil, tapi penting karena hal-hal kecil kadang menjadi penentu hidup.


Selain cinta kepada pasanganya, sahabat ada dekat titik cinta; terlibat memberi banyak cerita, seperti beberapa cerita dalam film berjudul, dumb and dumber (1994), the hangover (2009), the intouchables (2011) dan the breakfast club (1985).


Penulis adalah pengamat cerita-cerita kampung, Mr. Nomen.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.