Janji Guru Kepada Murid Untuk Merai Sang Juara
Deiyai, AnakKampung.com – Salah satu momen yang saya
tunggu ketika sekolah dasar adalah
pembagian raport, alasannya selain nilai raport-Nya ada hadiah yang dijanjikan oleh guru kepada salah satu murid, untuk
peringkat satu sampai peringkat yang ke-lima. Hadianya cukup menarik bagi siswa
saat itu yaitu pocer makan donat disebuah restoran yang paling bagus dan harganya pun
mahal.
Karena berusaha untuk mengejar nilai dan tentu saja donat, saya belajar dengan rajin dan biasahnya berakhir dengan
makan donat di akhir semester.
Ketika merenungkan hal
ini, saya disadarkan tentang hal terpeting dalam kehidupan manusia yaitu
keselamatan. Rancangan semula Tuhan adalah menciptakan manusia yang memiliki
keserupaan dengan Dirinya, Tetapi manusia pertama gagal.
Keselamatang adalah usaha
Tuhan untuk mengembalikan manusia ke rancangan
semulah seperti ketika manusia belom jatuh kedalahm dosa. Melalui penebusan
Tuhan Yesus di kayu salib, manusia memperoleh anugerah keselamatan.
Melalui anugerah itu,
manusia ditebus dari cara hidup yang
salah dan memperoleh kesempatang untuk menjadi manusia yang dikehendaki Tuhan
sehingga layak untuk tinggal bersamanya dengan Dia sampai selama-lamanya.
Ketika Guru saya berjanji memberikan
donat bagi peringkat lima besar janji itu berlaku bagi semua murid di kelas tampa terkecuali, tetapi tidak semua
berhasil mendapatkan-Nya. Untuk mendapatkan-Nya diperlukan perjuangan yaitu
belajar dengan rajin, Begitu pun dengan keselamatan.
Janji keselamatan
diberikan untuk semua manusia, tapi bukan berarti manusia bisah mendapatkan-Nya
secara otomatis. Kita harus mewujudkan keselamatan bukan hanya percaya lalu
perkataan dan pikiran, tetapi melalui tindakan Nyata yaitu hidup sesuai dengan
pikiran dan perasaan Tuhan.
Orang percaya harus
meresponi tujuan dan pengorbanan Tuhan Yesus sebagai tanggun jawab dengan
sunggu-sunggu, berjuang melawan kodrat dosa yang sudah melekat dalam diri manusia dan kemungkinan
dosa yang masih bisah dilakukan di waktu mendatang.Orang percaya yang tidak
memperjuangkan keselamatan ini, berarti mereka menyia-nyiakan anugerah
keselamatan tersebut.
Untuk mendapatkan nilai
rapot yang baik saya harus rajin membaca dan
mempelajari buku pelajaran yang ada. Buku pelajaran adalah sarana untuk
mencapai nilai yang saya inginkan dan mewujudkan janji donat.
Sama hal dengan Injil merupakan
sarana orang percaya untuk mewujudkan keselamatan yang Tuhan janjikan.
Iman timbul dari
pendengaran dan pendengaran oleh firman Kristus, jadi ketika kita mendalami Alkitab
sebagai Injil yang murni kita akan mengalami pembaharuan pikiran setiap hari,
sehingga kita akan semakin mengenal Tuhan dan kebenaran-Nya.
Saya ingat duluh ampir
setiap hari dengan sabar mama membimbing saya untuk mengerjakan tugas dirumah
dan mempersiapkan saya untuk mengadapi ujian di sekolah, peran mama sangatlah
penting untuk hasil rapot saya.
Dalam kehidupan rohani
peran mama bisah digambarkan sebagai peran Roh Kudus sebagai pribadi yang akan
menuntung kita kepada segalah kebenaran, sehingga kita dapat mengerti kehendak
bapa, bapa yang baik yang berkenan dan yang sempurna.
Roh Kudus yang menungtung
kita selama kita berlatih hidup sebagai warga kerajaan sorga, lewat perubahan
cara hidup sesuai kehendak Bapa yang dimulai sejak sekaran dari perkara kecil
dan berlanjut terus setiap hari untuk menjadi sempurna seperti Tuhan Yesus.
Demi nilai yang bagus dan
tentu saja donat di akhir semester saya bersedia dilatih melalui tugas dan
ujian yang diberikan oleh guru saya. Sewaktu mengerjakan tugas atau ujian, saya
tidak mungkin meminta guru saya untuk menyelesaikan buat saya, sekali pun saya
puji-puji atau saya sogok, saya yakin sebagai guru yang baik Dia akan
membiarkan saya untuk menyelesaikan tugas dan ujian saya, begitupun dengan
anugrah keselamatan bukan berarti kita hanya memuji-muji Tuhan dengan harapan
Tuhan akan menyelesaikan masalah dan kita diselamatkan secara otomatis.
Untuk meresponi anugerah
keselamatan berarti kita bersedia dilatih melalui sekolah kehidupan yang akan
mengerak karakter kita, menyempurnakan kita, melalui segala peristiwa hidup
yang terjadi setiap hari.
Ujian ekonomi, akan
membentuk kita untuk gali potensi, produktif, bekerja jujur dengan cerdas,
serta mengolah uang dengan baik.
Ujian kesehata, akan
membentuk kita untuk menjaga pola makan, istrahat, dan olah raga yang
sehimbang, bakan orang-orang disekitar kita yang terkesan tidak menyenangkan
akan turut membentuk dan menyempurnakan karakter kita. Perubahan ini tidak
hanya membuat menjadi exlusif dengan Tuhan saja, tapi hidup kita pun menjadi
terang dan garam serta berarti bagi orang lain, dan Tuhan mewujudkan janjikan
keselamatan untuk hidup kita.
Pada akhirnya segala
perjuangan apa yang kita lakukan bukanlah sebagai jasa yang kita banggakan,
karena keselamatan adalah anugerah, bukan karena perbuatang kita. Perjuangan
kita di dunia adalah bentuk tanggun jawab dalam meresponi anugerah keselamatannya.
Mari berjuang mendapatkan
rapot yang sempurna melalui sekolah kehidupan ini. Meresponi anugerah
keselamatan berarti bersedia dilatih melalui sekolah kehidupan yang akan
membentuk dan menyempurnakan kita setiap hari.
* KomunitasAnakKampung….###.
Post a Comment